*****
Ini sekedar jawaban atas pertanyaan saya yang nggak pernah penting.
Saya dulu ikut kursus bahasa Inggris, sejak kelas 6 SD, sampai sekitar SMA kelas 1. Biasanya setelah ujian kenaikan level, ketua program tempat saya kursus bahasa Inggris mengajak para siswanya berlibur bersama. Sekedar mengunjungi tempat-tempat wisata atau mendaki bukit yang tidak begitu tinggi dan terjal. Liburan itu juga sebagai momentum untuk mengumumkan 3 terbaik di tiap-tiap level.
Suatu waktu setelah ujian kenaikan level, saya ikut liburan bersama temen-temen kursus. Waktu itu rombongan kursus berencana pergi ke danau di luar kota yang ditempuh sekitar 2 jam berkendara. Kami dinaikkan di angkutan umum yang sudah disewa, bebas memilih posisi duduk dimana.
Saya seangkot dengan beberapa temen sekelas dan juga beberapa temen tak sekelas. Satu adek yang menarik perhatian saya waktu itu: yang kalem, yang kelihatannya muka baik-baik, dan senyumnya manis. Wahaha, dasar ya. Laki apa perempuan itu neng? Laki! :D
Kalo diperhatiin, umurnya mungkin sekitar dua sampai tiga tahun di bawah saya. Wah, dasar saya dari dulu juga pemalu (walo keliatannya kadang rame, kadang sok akreb, tapi dasarnya saya pemalu :D ), saya cuman merhati'in adeknya doang. Bertanya-tanya deh, adek ini level berapa ya, sekolah dimana ya, namanya siapa ya?
Hmm, sembari berceloteh dan bergembira ria bersama temen-temen sekelas (selevel di kursus), sesekali saya melihat si adek cowok itu sedang maen power ranger-power rangeran, eh, nggak bener, yang bener sedang bercanda bersama temen-temennya. Ketawanya pun kalem, Man! Bukan model 'HUAHAHAHA' yang mulutnya sampe terbuka lebar. Dan keliatannya nggak banyak omong. Oh, belum banyak makan garam dia, gede dikit mungkin udah bisa nggosip sana-nggosip sini, ketawa sana-sini.
Kedenger deh, saat salah satu temennya manggil dia, "Gea" gitu. (Oh Man, saya masi inget namanya). Oh, namanya Gea. Gealang tangan, gealang kaki, ups, gelang itu yak.
Penasaran. Di dinding pengumuman biasanya diumumkan nama-nama siswa dan level berapa mereka di tahun berikutnya. Cari-cari deh, dari beeejibun nama yang tertulis, kok nggak ada (atau keselip) yang namanya Gea. Capek sendiri, saya biarkan deh pertanyaan saya tak terjawab. Hari-hari berikutnya di kursus pun saya tak kunjung berjumpa dengan sang adek. Ah, mungkin karena seminggu cuman dua kali saja ke kursus dan sekali dateng cuman 2 jam doang (udah termasuk nunggu masuk atau duduk sebentar sebelum pulang).
Saya biarkan pertanyaan itu tak terjawab.
Beberapa waktu kemudian, saya melihat adek itu lagi, tanpa sengaja. Serpihan-serpihan informasi terkadang tanpa sengaja terdengar, lalu saya mencoba menerka-nerka sendiri. Tapi pertanyaan saya tetep tak terjawab.
Hmm. Saya baru saja membuka salah satu akun facebook yang menjadi teman saya. Eh, saya udah berteman sejak Januari 2010, 54 mutual friends. Mungkin dulu saya confirm karena mengira dia adalah adik tingkat di SMA, karena saya dulu pernah bersekolah di SMA yang sama dengan dia (walaupun mungkin saya udah lulus waktu dia baru jadi siswa SMA). Buka-buka fotonya. Loh, kok kayak kenal!
Butuh waktu sedikit lama untuk mencerna. Yak, dia adalah adek itu! Yang dulu dipanggil Gea sama temennya. Itu! Itu! Itu!
Ah, pertanyaan yang hanya sekedar pertanyaan, yang pernah lupa, yang sudah tak pernah dipikirkan, tiba-tiba terjawab begitu saja.
Note: Nama facebooknya nggak ada Gea-nya, beberapa klu dan sedikit bayangan tentang wajahnya yang kalem nan lugu dulu membawa saya pada kesimpulan bahwa itu adalah Gea. Hahaha. Dia mungkin tetep tidak tau bahwa sedikit tentangnya pernah menjadi pertanyaan bagi saya, lalu sekarang terjawab (lagi-lagi tanpa dia tau).
eh, sy jg srg gitu loh, jeung.. wktu SMP prnh naksir bgt sm anak SMA, hihihi..sukaa bgt tp tb2 dy pndah ke luar kota bahkn tnpa tau klo aq naksir dy, eh, bbrpa tahun kemudian ktmu lg dianya mlh nembak (ciyeee...) tp mlh aq udh g suka lg sm dy, pas kenal lbh dkt trnyata dy g sprti yg aq bayangin gt, hahaha
ReplyDeleteWaa, ternyata kita memiliki cerita yang hampir sama jeung.. Sebagai cewe baik, mulia, berhati bersih seperti kita (ciyeh), kita seringkali memendam perasaan yang seperti ini.. #apasih
ReplyDeletetenang, suatu saat nanti kita akan menemukan the best one for us.. #fighting :D