Monday, June 27, 2011

Pengukuhan Nama Korea

Wah, saya harus syukuran nih. Saya punya nama baru! Nama Korea!

Saya baru nyobain salah satu web yang di dalamnya ada aplikasi untuk mengkonversi nama menjadi nama orang Korea. Bisa dikunjungi melalui link ini. Agak sanksi juga sih, soalnya blog title-nya Rum & Monkey, jangan-jangan saya dapet nama monyet! Aaaah nggak bangeeet..

Baiklah, saya umumkan nama Korea baru saya,

Seo Ri Young

Fiuh, padahal saya berharap depannya pake "Lee" biar dikira sodaraan sama Lee Min Ho, atau depannya pake "Song" biar dikira adeknya Song Hye Kyo yang cantik jelita itu. Hihihi..

Saturday, June 25, 2011

Beli Souvenir di Volendam

Mau beli oleh-oleh khas Belanda? Dateng aja ke Volendam. Dari Utrecht central ke arah utara, menuju Amsterdam central terlebih dulu naik kereta. 20 menit-an doang kok. Lalu naik bus 116 dari Amsterdam central menuju Volendam, turun di Julianaweg bus stop. Sampe deh di pusatnya Volendam!

Kalo di Indonesia, liat pengamen wara-wiri di dalem kereta itu mah perkara biasa ya. Tapi selama disini, beberapa kali saya naik kereta, baru kali ini kedapetan pengamen yang ngamen di dalem kereta. Wah, pasti pengamen ini nggak punya saingan yak :D. Ini waktu berangkat dari Utrecht ke A'dam.


Sesampainya di Amsterdam, kami disambut dengan cuaca mendung dan rintikan hujan yang membuat summer menjadi adem. Brrrrr. Well, ini pertama kali menjejakkan kaki di Amsterdam, walopun cuman singgah sebentar doang. :D

Kurang lebih juga 20 menitan untuk sampai ke Volendam, dari Amsterdam central. Disana toko suvenir berjejer sepanjang jalan loh. Mulai dari yang kecil-kecil, gantungan kunci cantik-cantik buat oleh-oleh, magnet yang bisa ditempel di kulkas, hiasan-hiasan buat pajangan, asbak, miniatur kincir, sepatu kayu, taplak meja, lukisan, kaos, bunga tulip warna-warni dari kayu, bibit bunga tulip, lengkaaaap. Awas, jangan sampe kalap karena harganya paling murah dibandingkan dengan toko suvenir di tempat lain. Hihihi.




Karena di pinggir laut, cuaca yang udah adem jadi tambah sangat sepoi-sepoi lantaran angin laut. Makin brrrrr deh. Ooh, seandainya saja ke Volendam pas cuaca cerah. Hmm, jadi pengen kesana lagi nanti :D


Setelah melihat-lihat suvenir, saya kembali lagi ke Amsterdam central. Yah, jalan-jalan dulu sebentar sambil duduk makan malam. Jam 7 malem juga masih benderang, soalnya maghrib-nya baru jam 9.40-an.

Jalan kaki sebentar ke centrumnya. Foto-foto deh di depan museum Madam Tussaud. Tapi nggak masuk, udah kesorean. Kabarnya mahal bo, sekitar 21 euro untuk beli tiket masuk. Ckckck.


Ada beberapa hal berbeda lagi yang saya temukan kali ini. Di Amsterdam ada delman loh, kereta berkuda yang dikendarai pak kusir itu! Yaah, tapi fotonya kurang bagus, soalnya diambil sambil nyebrang jalan sih, mumpung lampu buat para pejalan lagi ijo! :D



Ada juga taxi yang mirip becak! Well, itu di atasnya ada tulisan taxi. :D

Supirnya di depan, dijalankan dengan dikayuh. Antik yak? Baru nemu di Amsterdam aja yang beginian, di kota-kota lain nggak ada.

Moga-moga pas cuaca cerah kita berjumpa lagi yak.

I AMsterdam.

Tuesday, June 21, 2011

Durum Broodjes in the First Day of Summer

Hey, hari ini adalah hari pertama di musim panas. Sejatinya, ini adalah hari dengan siang terpanjang di tahun ini, 21 Juni 2011. Matahari terbit sekitar pukul 5 pagi, lalu terbenam sekitar pukul setengah 10 malem.

Memperingati hari dengan siang terpanjang, saya membeli burger terbesar yang pernah saya makan [bukan berarti burger terbesar sepanjang sejarah, soalnya masi banyak ya, burger-burger yang lebih gede ukuranya dari burger saya ini].

Dipanggil "durum broodjes", makanan turki, burger dengan daging ayam dan sayuran di dalamnya. Murah. Serta dijamin halal. Bisa didapet di sekitar Kanalstraat, Utrecht, cukup dengan membayar 3 euro doang :D


Sayurnya udah saya lahap duluan :D

Welcome, summer!

Sunday, June 19, 2011

Melukis di atas Porcelain

Kamis kemarin, 16 Juni 2011, saya dan temen-temen sekelas diundang untuk menghadiri gathering bersama para dosen dan staff kampus. Sedikit jauh, kami pergi ke Bussum, Zuid, menggunakan kereta nomer 3. Berhenti di stasiun pemberhentian ke-6.

Ternyata kegiatan di Bussum sudah dilaksanakan sejak pagi. Namun karena saya dan rombongan harus mengikuti perkuliahan, kami tiba disana sekitar pukul 5 sore. Para peserta kegiatan sedang asik mengerjakan berbagai keterampilan, seperti melukis, memahat, dan memasak.

Ini adalah pertama kalinya saya melukis. Di atas piring. Porselen.

Hasil kerja keras saya

Jangan terpesona gitu dong. Mudah aja, di belakang bunga matahari (oke, itu seharusnya emang bunga matahari walopun keliatannya aneh) ada pola-pola lain kan? Kalian pasti tidak akan percaya kalau saya membuat sendiri pola tersebut. Yak, saya tinggal mengikuti pola yang sudah ada, lalu melukiskan di atas piring dengan bantuan kertas karbon. Capek mewarnai bunganya, pola (yang seharusnya) huruf D cantik itu nggak saya teruskan. :D

Biarpun jelek, okelah, itu lukisan pertama saya di atas porselen.

Friday, June 17, 2011

Akting LMH Kebetulan?

Sejak kapan Anda-Anda para penggemar serial Korea mengenal Lee Min Ho? Yak, terus terang saya sedikit mulai mengenal namanya saat doi memainkan karakter Goo Jun Pyo di drama Boys Before Flowers. Karakter GJP bagus banget diperanin LMH disana.

Hmm, walopun ada beberapa drama atau movie yang pernah dibintangi oleh LMH sebelum BBF, seperti Get Up, dan I am Sam, tapinya LMH disana belum populer-populer banget. Marilah kita cukup membahas drama-drama yang dibintangi LMH mulai dari BBF hingga yang baru-baru ini saja.

LMH sebagai GJP di BBF

Mendapatkan peran sebagai Goo Jun Pyo yang notabene-nya anak orang super tajir, cakep, dan berkuasa, sontak merebut perhatian para wanita pengonsumsi BBF. Terlebih lagi aktingnya yang bak seorang pangeran yang jatuh cinta kepada seorang hamba sahaya yang biasa-biasa saja. Kayak di pilem-pilem aja (emang pilem, bo). Jujur, saya kebayang-bayang, kira-kira ada nggak ya, cowo yang jatuh cinta sekali kepada cewe, lalu tetap menjaga cintanya apapun itu yang terjadi. Udah kaya, cakep, perhatian sama cewe yang disayangi, setia pula. Siapa coba yang nggak tergila-gila?

Karakter yang diperankan LMH di drama berikutnya juga nggak lepas dari imej cowo yang setia pada satu cewe. Okelah, walopun Jin Hoo (karakter yang diperankan LMH) di drama Personal Taste (atau dikenal juga Personal Preference) sebelumnya diceritakan pernah mempunyai pacar, tapi pada akhirnya dia juga bertanggung jawab atas rasa cintanya kepada Kae In (tokoh utama perempuan di drama PT). Lagi-lagi, penampilannya di drama kali ini juga tak lepas dari potret seorang pria cakep yang menjaga penampilan.

LMH di PT

Menjadi penerus bisnis keluarganya sendiri (yang nggak gede-gede amat) menampilkan kembali sosok pria keren yang memperhatikan pakaian yang dikenakannya. Tentu saja berbeda sedikit dengan pakaian-pakaian GJP di BBF. Disini LMH terlihat lebih natural, lebih rileks, lebih energik.

Penampilan yang trendy, keren, good-looking. LMH kembali merebut perhatian para wanita.

Film terbaru LMH sekarang sedang ditayangkan di negara asalnya, mulai 25 Mei lalu. Diilhami dari serial manga dengan judul yang sama, City Hunter kembali menampilkan segi kekerenan LMH. Mendapat peran sebagai Lee Yoon Sung yang kaya, pakeannya keren-keren, cuman cinta sama Kim Na Na (tokoh perempuan utama), "jago berkelahi" tapi sebenernya juga baik hati, LMH kembali menggoyahkan hati saya #apasih.

Eits, Anda-Anda yang di Indonesia sebagian besar pasti belom nonton City Hunter yak. Hehehe. Okelah, saya ceritain sedikit. Sampe kemaren sih filmnya baru tayang sampe episode 8.

LMH di CH

Di drama kali ini, Yoon Sung adalah anak dari salah satu anggota militer khusus yang pada waktu itu dihianati oleh negara. 21 anggota militer tersebut ditembak sendiri oleh rekan lainnya setelah melaksanakan salah satu misi. Termasuk ayahnya Yoon Sung. Padahal pada waktu itu, Yoon Sung kecil (masi bayi) baru saja lahir dan dijaga oleh ibunya seorang. Ternyata dari anggota militer yang terbunuh itu, ada satu yang berhasil selamat, sahabatnya ayah Yoon Sung.

Sahabat ayahnya Yoon Sung itu berencana membalas dendam kepada para politisi yang dicurigai terkait sama pembunuhan 21 anggota militer tersebut, lalu menculik Yoon Sung yang waktu itu masih bayi, untuk dibesarkan sebagai anaknya sendiri. Dia membawa Yoon Sung bayi ke Thailand.

Sejak kecil Yoon Sung sudah dilatih layaknya anggota militer. Berbagai latihan kelas berat, menembak, dan berbagai cara untuk mengatur strategi perang, serta tetep belajar berbagai ilmu pengetahuan, komputer, yang levelnya setara dengan lulusan Ph.D. Dia dipersiapkan oleh temen ayahnya itu untuk membalas dendam. Sementara itu, temen ayahnya itu juga sambil menjalankan usaha guna memperoleh banyak uang (yang nantinya diperlukan untuk penyamaran dan mempermudah balas dendam).

Akhirnya setelah dewasa, dia dikirim kembali ke Korea untuk bekerja di kantor militer pemerintahan pusat Korea. Yoon Sung berpura-pura menjadi seorang staff yang bekerja di kantor tersebut, lulusan Ph.D dari Amerika yang kaya raya. Dia berpura-pura nggak bisa berkelahi, nggak jago menembak, dan hanya pinter komputer serta berbagai pekerjaan kantoran saja. Tentu saja itu untuk menutupi bukti-bukti yang mungkin bisa mengundang orang-orang untuk berfikir bahwa dialah si City Hunter.

Berbeda dengan kesehariannya di kantor, Yoon Sung saat menjadi City Hunter terlihat sangat jago berkelahi. Targetnya adalah para politisi yang dulu terlibat dalam pembunuhan 21 anggota militer (termasuk ayah kandungnya). Temen ayahnya itu menginginkan supaya mereka-mereka yang terlibat dalam pembunuhan itu dibunuh saja. Namun Yoon Sung berencana lain, dia tidak ingin membunuh. Dia ingin supaya masyarakat tau bahwa politisi tersebut tidak baik, dengan membuka aib-aibnya di depan publik.

Keren mah.

Kisah percintaan Yoon Sung dengan Kim Na Na juga seperti karakter-karakter yang diperankan LMH sebelunya. Yoon Sung hanya cinta kepada Kim Na Na, walapun beberapa wanita (termasuk anak perempuan presiden Korea di film itu) tergila-gila padanya.

Wah, mulut saya sampe berbusa nyeritain sedikit tentang CH.

Kembali ke LMH, lagi-lagi dia mendapatkan peran yang wajar-saja-jika-orang-orang-terkagum-kagum-padanya. Bukan saja pada dasarnya dia memiliki penampilan yang keren, tapi juga karena karakter yang diperankannya sangat keren.

Aktingnya emang keren, atau kebetulan dapet peran yang keren ya? Gimana kalo LMH mendapatkan karakter sebagai seorang pengamen jalanan yang memperoleh uang dengan bersusah payah mengais-ngais di pinggir jalan? Gimana kalo LMH mendapatkan peran sebagai pria biasa-biasa dengan atribut pakaian yang sekenanya saja? Saya sebagai pengagum ketampanan LMH menunggu banget saat-saat itu (what? pengagum ketampanan?) :D

Thursday, June 16, 2011

Kim Hyun Joong

Sebagai salah satu konsumer drama Korea, nggak keren rasanya kalo saya nggak ngepost postingan tentang drama atau aktor/aktris Korea yang saya sukai, hihihi, walopun sebelumnya juga udah pernah ngepost tentang beberapa drama dan juga beberapa aktor/aktris (juga sedikit aktor dan drama Jepang).

Inget dong ya sama Kim Hyun Joong. Aktor Korea yang nggak cuman pinter acting, tapi juga pinter nge-dance dan nyanyi.

Ini gayanya pas nggak lagi ekting, kita sebut aja gaya casualnya

Keren yak. Menurut saya, dia memiliki muka baik-baik. (bingung sama definisi muka baik-baik saya?) :D

Yang paling diinget, Kim Hyun Joong pertama kali populer di drama Boys Before Flower atau disebut juga Boys Over Flowers. Berperan sebagai Ji Hoo yang lemah lembut, gaya KHJ beda banget dari gayanya yang sekarang.

KHJ paling kanan bersama para pemain BBF

Saat memerankan karakter Ji Hoo di BBF, gaya berpakaian KHJ terlalu "berhati-hati" dan I hate to say, seperti perempuan. Saat itu doi udah bergabung bersama grup SS501, grup boyband Korea yang juga membawakan Original Sound Track (OST) drama BBF.

Sukses bermain di BBF, tahun berikutnya (2010) KHJ kembali berakting di drama Korea, Playful Kiss, atau dikenal juga dengan Mischievous Kiss. Kalo di BBF KHJ berperan sebagai the second man (pinjem istilahnya Jeung Yunie dulu yak), kali ini KHJ menjadi pemeran utama di Playful Kiss. Doi berperan sebagai Baek Seung Jo yang pinter, cakep, kaya, dan berbakat di banyak hal, termasuk di bidang olahraga. Penampilannya mulai berubah, lebih terlihat manly gitu deh.

KHJ di drama Playful Kiss
Sampe sekarang KHJ tetep bergabung dan menjadi leader di SS501, tapi bukan berarti solo karir doi mantep-mantep aja loh ya. Baru-baru ini KHJ merilis mini album yang keren abis. Imejnya yang terlalu "berhati-hati" berubah menjadi jauh lebih maskulin. Buruan lihat album terbarunya, Break Down. Dance-nya keren loh.

KHJ di Break Down

Lihat perbedaannya? Betul, jauh lebih cowo'. Keren. Banget. Walau dengan gaya seperti apapun, di kacamata saya, KHJ tetep memiliki muka baik-baik. Terus berkarir yak! :D

Lunar Eclipse

Gerhana bulan terjadi jika matahari-bumi-bulan terletak segaris, dalam kata lain, bumi terletak di antara matahari dan bulan sehingga menghalangi jatuhnya cahaya matahari ke bulan.



Semalem (15 Juni 2011) sebagian wilayah di bumi bisa menyaksikan gerhana bulan penuh (total lunar eclipse) yang konon katanya adalah yang terlama di tahun ini. Walaupun gerhana ini terlihat di Eropa, Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan Australia (beberapa tempat tentunya), saya kok nggak ngeliat ya? Hahaha. Aslinya saya lupa. Saya nggak tau jam berapa gerhananya lewat di Eropa. Eh ternyata total eclipse-nya terjadi jam 10-an malem. Saya lagi ngapain semalem yak. Hihihi.

Wednesday, June 15, 2011

Tetanggaku Baik

Seringkali kita denger kalo para bule itu cenderung lebih individualistis. Oke, bener. Sebagian besar emang gitu. Sebagian besar orang tidak mau tau urusan orang lain, begitu pula mereka tidak mau dicampuri orang lain. Nggak heran kalo (walaupun) tetanggaan, orang-orang bule bahkan nggak tau siapa nama tetangganya. Seperti waktu saya maen ke rumah Tante Nanda (sebenernya orang Indonesia juga, tapi udah luamaaa banget di Belanda. Denger-denger sih masi cucunya R.A. Kartini loh), waktu saya tanya sering nggak beliau berinteraksi atau mengadakan semacem gathering dengan tetangganya, beliau jawab, "Oh nee, we have our own business."

Tapi bukan berarti mereka semua yang individualis itu sombong setengah mati, sampe-sampe pas mau ditanya malah pergi 'melengos' begitu saja. Pernah suatu waktu saya hampir kesasar saat mencari ruang kuliah. Para mahasiswa (yang nggak kenal) nggak sungkan-sungkan ngasi tau ke arah mana, dengan senyum lebar, atau kalo pas ketemu yang baik banget, mereka mau mengantar sampe ke depan pintu ruangan yang saya cari. Beberapa orang yang ketemu di jalan juga nggak sungkan-sungkan ngasi tau arah atau informasi saat saya bingung. Sesekali ngajak ngobrol, dan sebagainya.

Saya pengen cerita salah satu tetangga saya, namanya Martha. Sudah beberapa kali saya dan temen-temen di Lange Rozendaal kenal sama dia. Masi muda, cantik, energik, ramah....baik mah. Perkenalan kami bermula dari ide para warga sekitar untuk menjadikan jalan Oudegracht (di pinggiran kanal deket rumah) lebih cantik. Salah satunya adalah dengan memasang lukisan anak-anak Africa di setiap jendela kaca rumah warga yang di pinggir jalan. Berhubung jendela kamar kami juga dilewati, akhirnya jendela kamar kami juga ditempeli lukisan anak-anak Africa itu. Martha-lah yang menggagas ide itu, dan juga memasangnya. 

Bukan cuma itu, bukan. Masi ada lagi. Salah satu tetangga kami, bernama Joker, sebentar lagi akan berulang tahun. Orangnya udah tua, anak-anaknya udah berkeluarga sendiri. Dia tinggal sendiri. Para warga berencana mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahunnya. Si Martha ngapain? Ehem, jadi dia berinisiatif untuk mengganti (sementara) lukisan anak-anak Africa yang digantung di jendela kamar kami dengan foto Joker yang akan berulang tahun itu. Nggak cuman di jendela kamar kami, tapi juga di jendela rumah-rumah para tetangga di samping kami. Ditempelin foto Joker mulai dari dia kecil hingga tua. Sebagai kado ulang tahunnya. Baik bukan? :D

Dua foto Joker muda yang ditempel di jendela kamar kami
Hmm. Sebagai tambahan, Martha itu bukan asli Belanda loh, dia ada keturunan Korea dari Ibunya. Jadi dia bisa berbahasa Korea! Anyeong!

Jumbo Supermarkten

Berhubung bahan makanan sudah menipis, saya dan Mbak Sasa jalan-jalan ke minimarket atau supermarket sebentar. Biasanya kami cukup melangkahkan kaki barang lima sampai sepuluh langkah (alah) ke minimarket terdekat, Albert Heijn. Tapi tidak kali ini. 

Berhubung libur dan ingin sedikit menggerakkan badan, kami bersepeda menuju Jumbo Supermarkt. Sekitar 10 menit bersepeda (santai), tiabalah kami ke tempat tujuan.


Blokker di samping Jumbo

Walopun Jumbo keliatan kecil dari depan, ke belakang-belakangnya gede loh, seperti namanya, Jumbo. Blokker itu juga seperti toko, tapi tidak menjual makanan. Cukup peralatan rumah tangga sehari-hari, juga beberapa stationary. 

Ijs itu dibaca seperti membaca ice, artinya es :D

Walopun nggak terlalu keliatan, di belakang itu ada toko Zeeman, menjual pakaian dan sebagainya :D


Ada yang jualan lumpia dan kroket kan :D eh, frikandel itu perkedel bukan yak? :D

Rotterdam - History Project

Sehari sebelum liburan ke Belgia (ciyeh), saya dan temen sekelompok di mata kuliah History of Math, berlibur ke Rotterdam. Tujuan utamanya tentu bukan sekedar jalan-jalan. Kami mengunjungi salah satu international secondary school disana.

Di satu kelas yang saya kunjungi terdiri dari 9 siswa. 3 diantaranya dari Korea, ada yang dari Amerika, ada yang keturunan mana lagi saya lupa :D

Mana yang paling cakep?

Dua jam pelajaran yang sangat menyenangkan. Untungnya, semuanya lancar berbahasa Inggris, kalo pake bahasa Belanda, saya belum mahir, pake bahasa Korea pun saya cuman bisa "Anyyeong haseyo" saja :D

Setelah project dilancarkan dengan mulus, mumpung sudah di Rotterdam saya dan temen-temen menjelajah ke sebagian tempat di Rotterdam. Salah satunya ke jembatan Erasmus.

Ini jembatan Erasmus

Jembatan yang ini mirip jembatan Ampera yak :D

Karena hari sudah semakin sore (aslinya karena kami mengejar tiket murah yang cuman berlaku 2 jam), saya dan temen-temen nggak menjelajah semua tempat di Rotterdam. Hanya sekedar melihat-lihat suasana kota, lalu mampir sebentar ke stadion sepak bola (para cowo pengin ke stadion, bo).

Beginilah suasana kota Rotterdam di sekitar jembatan Erasmus waktu itu

Ini National Monument gitu, trus itu ada bendera-bendera berbagai negara

Sometimes I just Have to Wait

Is it OK to just stay still?


Though it will be a long journey, I will wait..


I'm not going to write a letter for you, nor to call you.. 
Because I know that my letter will not arrive to you and my tongue will not be able to tell some words for you.. 
I decide to just wait.. 
No matter how long I'll still wait..

Proposal Daisakusen

Yep, ini adalah salah satu drama (movienya juga ada) Jepang yang udah tayang sejak 2007 dulu. Basi? Ehm, nggak mungkin bisa basi deh, walopun udah lama tayang, ceritanya okebanget buat diulang-ulang.



Film ini dibuat seperti cuman berlangsung satu hari. Hari dimana pemain utama wanita, Rei (diperankan oleh Nagasawa Masami), semestinya menikah dengan guru PPL (PPL mah istilah Indonesia buat mahasiswa yang lagi training jadi guru dan ngajar di sekolah-sekolah Neng) yang dulu mengajar di SMA-nya, Mr. Tada-san (diperankan oleh Fujiko Naohito). (yak, nama-nama artis Jepang yang sangat asing di telinga saya). Namun karena kehadiran seorang (orang apa bukan yak) tokoh khayalan (tambahan: yang sakti), Rei akhirnya nggak jadi menikah dengan Tada-san.

Jadi di hari pernikahan Rei dan Tada-san, semuanya terjadi. Ken (pemain utama pria), diperankan oleh Mas Tomohisa Yamashita (ehem), terlihat sangat menyesal sekali. Menyesal karena selama 14 tahun berteman dekat dengan Rei dia sama sekali tidak pernah berani untuk menyatakan perasaannya yang sebenernya. Melihat Ken yang begitu terlihat merana dan menyesal yang mendalam, tiba-tiba tokoh khayalan yang berperan sebagai peri penyelamat (peri?), memberikan kesempatan buat Ken untuk kembali ke masa lalu. Ken diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Melalui foto-foto yang ditayangkan di acara pernikahan tersebut, Ken dapat melintas kembali ke masa lalu. Sanggupkah ia meyakinkan Rei dan duduk di pelaminan menggantikan Tada-san? Saksikan Proposal Daisakusen segera! (tambahan: dramanya disebut juga Operation Love).

Eh, ngomong-ngomong soal Mas Yamapi (Tomohisa Yamashita), ternyata si doi cukup populer loh. Di salah satu survey top 10 drama Jepang yang saya dapet di Youtube (meskipun surveynya kemungkinan besar nggak valid), 3 dari 4 film ter-top dibintangi oleh Mas Yamapi.

Pengen liat orangnya? Tarra..



Meskipun dressingnya terlihat casual dan jauh dari glamorous seperti LMH, Mas Yamapi nggak kalah keren loh (oh, saya mulai berpaling).

Tuesday, June 14, 2011

Kakiku Biru

Kategori nggak penting.

Minggu lalu saya kan jalan-jalan ke Brussels-Ghent-Antwerp. Tiga hari. Tapi tepat sehari sebelumnya, saya berkunjung ke Rotterdam dalam rangka menjalankan salah satu project mata kuliah di SMP Internasional di Rotterdam. Puas deh, 4 hari berjalan kaki terus.

Hari terakhir berpetualang di Belgia (di Antwerp), kaki saya udah nggak terasa lagi waktu berjalan. Sangking pegelnya kali yak. Mulai dari tumit, pertengahan telapak kaki, naik ke betis lalu paha. Pegel semua. Satu-satunya bagian kaki yang agak sehat adalah sekitar jari-jari kaki. Maka di jam-jam terakhir itu saya mencoba melanjutkan berjalan sambil sedikit jinjit. Ya nggak jinjit-jinjit amat, nanti saya dikira orang gila :D, yang jelas berat badan saya ditumpukan ke jari-jari kaki, terutama ibu jari.

Eh, sekarang jadinya malah gini.



Jempol kaki saya jadi biru-biru. Walopun sekarang udah nggak sakit, diinjek juga udah nggak sakit lagi, saya ngeri aja membayangkan jika nanti mau potong kuku. Kita-kira sakit nggak ya?

Terlepas dari jempol kaki yang udah biru-biru, kaki saya jadi belang, teman! Ah, itu mah perkara biasa :D

Semoga biru-birunya cepet ilang.

Mengganti Tampilan Blog

Dari pertama kali pembuatan, blog ini telah mengalami berbagai metamorfosis. Maklum, pemiliknya masih ababil, yang sedang bersusah payah mencari jati diri #apasih.

Tepat sebelum mengganti tampilan blog seperti ini, saya mencari-cari di google tentang bagaimana membuat sendiri tampilan blog yang bagus. Tiba deh, di salah satu tutorial yang memperkenalkan program Artisteer, yang bisa dipakai untuk mendesain tampilan blog sendiri. Saya coba yang trial version. Eh, jadinya begini.



Background-nya ada tulisan Trial Trial Trial Trial. Keki. Hahaha. Iye dah, saya emang pake Artisteer yang trial version, tapi ya nggak segitunya kalee.

Putus asa dengan Artisteer, saya mencari-cari theme blog sendiri untuk kemudian dimodifikasi lagi. Saya edit-edit html-code-nya. Jadilah seperti ini. 

Pesan moral dari postingan ini: berhati-hatilah dengan produk trial version. Hahaha.

Friday, June 10, 2011

Adek yang Namanya Gea

Pernahkah kalian memiliki pertanyaan yang dulu pernah tak terjawab? Setelah dibiarkan lama, lamaa, lamaaa, akhirnya di kemudian hari kalian menemukan sesuatu, jawaban dari pertanyaan dulu!

*****

Ini sekedar jawaban atas pertanyaan saya yang nggak pernah penting.

Saya dulu ikut kursus bahasa Inggris, sejak kelas 6 SD, sampai sekitar SMA kelas 1. Biasanya setelah ujian kenaikan level, ketua program tempat saya kursus bahasa Inggris mengajak para siswanya berlibur bersama. Sekedar mengunjungi tempat-tempat wisata atau mendaki bukit yang tidak begitu tinggi dan terjal. Liburan itu juga sebagai momentum untuk mengumumkan 3 terbaik di tiap-tiap level.

Suatu waktu setelah ujian kenaikan level, saya ikut liburan bersama temen-temen kursus. Waktu itu rombongan kursus berencana pergi ke danau di luar kota yang ditempuh sekitar 2 jam berkendara. Kami dinaikkan di angkutan umum yang sudah disewa, bebas memilih posisi duduk dimana. 

Saya seangkot dengan beberapa temen sekelas dan juga beberapa temen tak sekelas. Satu adek yang menarik perhatian saya waktu itu: yang kalem, yang kelihatannya muka baik-baik, dan senyumnya manis. Wahaha, dasar ya. Laki apa perempuan itu neng? Laki! :D

Kalo diperhatiin, umurnya mungkin sekitar dua sampai tiga tahun di bawah saya. Wah, dasar saya dari dulu juga pemalu (walo keliatannya kadang rame, kadang sok akreb, tapi dasarnya saya pemalu :D ), saya cuman merhati'in adeknya doang. Bertanya-tanya deh, adek ini level berapa ya, sekolah dimana ya, namanya siapa ya?

Hmm, sembari berceloteh dan bergembira ria bersama temen-temen sekelas (selevel di kursus), sesekali saya melihat si adek cowok itu sedang maen power ranger-power rangeran, eh, nggak bener, yang bener sedang bercanda bersama temen-temennya. Ketawanya pun kalem, Man! Bukan model 'HUAHAHAHA' yang mulutnya sampe terbuka lebar. Dan keliatannya nggak banyak omong. Oh, belum banyak makan garam dia, gede dikit mungkin udah bisa nggosip sana-nggosip sini, ketawa sana-sini.

Kedenger deh, saat salah satu temennya manggil dia, "Gea" gitu. (Oh Man, saya masi inget namanya). Oh, namanya Gea. Gealang tangan, gealang kaki, ups, gelang itu yak. 

Penasaran. Di dinding pengumuman biasanya diumumkan nama-nama siswa dan level berapa mereka di tahun berikutnya. Cari-cari deh, dari beeejibun nama yang tertulis, kok nggak ada (atau keselip) yang namanya Gea. Capek sendiri, saya biarkan deh pertanyaan saya tak terjawab. Hari-hari berikutnya di kursus pun saya tak kunjung berjumpa dengan sang adek. Ah, mungkin karena seminggu cuman dua kali saja ke kursus dan sekali dateng cuman 2 jam doang (udah termasuk nunggu masuk atau duduk sebentar sebelum pulang).

Saya biarkan pertanyaan itu tak terjawab.

Beberapa waktu kemudian, saya melihat adek itu lagi, tanpa sengaja. Serpihan-serpihan informasi terkadang tanpa sengaja terdengar, lalu saya mencoba menerka-nerka sendiri. Tapi pertanyaan saya tetep tak terjawab.

Hmm. Saya baru saja membuka salah satu akun facebook yang menjadi teman saya. Eh, saya udah berteman sejak Januari 2010, 54 mutual friends. Mungkin dulu saya confirm karena mengira dia adalah adik tingkat di SMA, karena saya dulu pernah bersekolah di SMA yang sama dengan dia (walaupun mungkin saya udah lulus waktu dia baru jadi siswa SMA). Buka-buka fotonya. Loh, kok kayak kenal!

Butuh waktu sedikit lama untuk mencerna. Yak, dia adalah adek itu! Yang dulu dipanggil Gea sama temennya. Itu! Itu! Itu!

Ah, pertanyaan yang hanya sekedar pertanyaan, yang pernah lupa, yang sudah tak pernah dipikirkan, tiba-tiba terjawab begitu saja.

Note: Nama facebooknya nggak ada Gea-nya, beberapa klu dan sedikit bayangan tentang wajahnya yang kalem nan lugu dulu membawa saya pada kesimpulan bahwa itu adalah Gea. Hahaha. Dia mungkin tetep tidak tau bahwa sedikit tentangnya pernah menjadi pertanyaan bagi saya, lalu sekarang terjawab (lagi-lagi tanpa dia tau).

Wednesday, June 8, 2011

Belajar Moto #2

Hey, saya sedikit berhasil membuat gambar pake background defocused. Walopun masi amatiran dan gambarnya tetep diambil di dapur (saya nggak kemana-mana Gan), saya cukup seneng deh (walopun belom puas). Mayan, buat pemula yang nggak mulai-mulai.


Niatnya sih fokus ke tisu gulung itu. Hahaha.

*******

Hemm, terkait dengan drama-drama Korea yang sekarang lagi tayang di tivi Korea, saya ucapkan kata maaf yang mendalam buat Jeung Yunie karena belom bisa menyaksikan aksi Lee Min Ho di City Hunter. Di negara aslinya, City Hunter udah tayang sampe episode keempat loh. Sekali lagi, saya rekomendasikan untuk menonton City Hunter disini. [saya doakan semoga koneksi internetnya super duper cepet :D ] Hmm, selain  City Hunter, drama Korea yang diupload juga di youtube account itu meliputi Lie to Me, Romance Town, Baby Face Beauty, dan Miss Ripley. Film-film itu adalah film yang sekarang lagi tayang di tivi Korea. Update banget mah.

Lie to Me hari ini baru sampe episode 10. Nggak kalah keren loh. Yang maen itu Mbak yang maen di Princess Hours, namanya Mbak Yoon Eun Hye yang cantik jelita manis mempesona. Ceritanya keliatan basi, seperti drama-drama yang dulu-dulu, yang pemaen utamanya pura-pura menikah, lalu diam-diam tumbuhlah getar-getar cinta setelah sering bersama. Lalu ada patah hatinya. Lalu mungkin pada akhirnya mereka akan bersatu selamanya. #apasih



Walopun seperti kebanyakan drama-drama laennya, Lie to Me tetep keren lah. Saya selalu berharap minggu depan cepat datang, supaya bisa menonton kelanjutan ceritanya.

Sunday, June 5, 2011

Belajar Moto

Dari Indonesia saya emang berencana beli kamera disini aja. Karena semua temen-temen IMPoME pada punya kamera sendiri-sendiri, jadinya saya tinggal nebeng muka doang, hihihi.

Rencana beli kamera baru terealisasi hari ini. Alhamdulillah. Kameranya jenis pocket camera biasa. Sedikit 'canggih' dari kebanyakan pocket camera, tapi masi jauh 'katro' dibandingin kamera jenis dSLR. Yah, karena baru kepengen belajar potograpi, beli model dSLR-nya kapan-kapan aja deh. :D

Nyoba perdana, setelah fully charged, saya jeprat-jepret sembarang objek di dapur. Ini dia hasilnya.


Ini nyobain foto biasa. Lumayan deh ya.


Yang ini niatnya mau fokus ke krim muka yang tutupnya abu-abu itu. Eh, masi kurang fokus yak.


Ini belajar sweep panorama. Yenny lagi masak jadi keliatan deh.


Ini twilight mode. Yah, beginilah dapur kami :D

Semoga nanti hasil jepretan saya dan kamera baru saya bisa memuaskan yak. Selamat dateng kamera baru! Hehehe.

Tour de Antwerp

Melanjutkan tour 3 hari di Belgia, setelah dari Ghent, saya, Mbak Sasa, dan Putri naik kereta tujuan Antwerp atau Antwerpen. Kota ini terkenal dengan diamond-nya. Uuuh, seandainya kesana nggak cuman liat-liat berlian doang. :D

Sekitar pukul 4 sore, kami bertolak menuju Antwerp. Ke arah utara. Semakin mendekati bagian selatan Belanda. Yak, Antwerp adalah kota yang terkenal dengan keindahan berliannya. Begitu keluar dari kereta, saya melihat bagian langit-langit stasiun kereta dihiasi dengan benda-benda berkilauan. Lalu terdapat berbagai jewelery shops di dalem maupun di luar stasiun kereta. Wuaah.

Waah, karena ketajaman kameranya nggak tajem-tajem banget, kemewahan langit-langit stasiun kereta Antwerp nggak keliatan jelas.


Beberapa toko perhiasan di depan Antwerp central station.


Ini adalah Antwerp central stationnya. Di sampingnya ada kebun binatang, yang nggak kami masukin. Lalu di sampingnya lagi juga ada museum diamond, yang nggak kami masukin juga. :D

Beberapa mater dari central station, kami nemu hotel tak berbintang yang nggak gede-gede amat. Lebih bagus daripada hostel yang di Brussels, dan harganya tentu lebih mahal. 85 euro untuk 3-bedroom kamer di Statiestraat.

Sore itu sesampainya di Antwerp dan menaruh barang-barang di hotel, saya dan rombongan mulai berpetualang. Lagi-lagi, berbekal peta kota yang kami dapet dari central stationnya. Mulailah kami berjalan menuju centrum (yang lagi-lagi merupakan pusat landmark-landmark kota Antwerp). Dan ternyataaa, wooow, bangunannya klasik banget! Semuanya bernilai artistik tinggi. Wah jadi kebayang, jaman dulu orang-orang mengkonstruksi bangunan semewah dan seindah itu buat apa ya? Berdecak kagum deh.

Di perjalanan menuju Grote Markt (centrum-nya), kami melewati tempat perbelanjaan yang mewah berderet di sepanjang jalan. Di pertigaan Leysstraat, Jesusstraat, dan Meir, ada patung Anton von Dick, yang entah siapa saya juga nggak tau :D



Menuju ke arah barat lagi (mendekati Grote Markt), kami melihat bangunan-bangunan yang nggak kalah bagusnya dengan di bangunan-bangunan di Ghent.

Ini entah siapa lagi, mungkin Anda bisa baca :D
Di belakangnya tampak Notre-Dame Cathedral di Antwerp. Hmm, banyak kok yang nama gerejanya Notre-Dame. Di Paris juga ada.


Hotel Hilton dengan arsitektur klasik

Gedung di belakang itu katanya namanya adalah Ruihuis. Huis itu sendiri bahasa Belanda yang artinya house, atau rumah. Rui apa ya? :D Patung di depannya itu antik banget.


Noh, Putri lagi nggodain adek bule cowok. Kasian deh dicuekin :p


Ini patung yang keren itu dengan latar belakang Notre-Dame Cathedral.


Dari Grote Markt berjalan lebih ke barat lagi, tibalah di tepi sungai Schelde yang airnya langsung menuju ke selat Channel, lalu ke Inggris.

Di pinggir sungai Schelde itu juga ada kastil, hmm, benteng gitu kali yak, ini di kawasan Steenplein. Kayak di game-game super mario yak. Hehehe.


Itu tadi perjalanan hari pertama di Antwerp. Kami bermalam di hotel tak berbintang deket central station itu, lalu esok paginya kembali ke kawasan perbelanjaan untuk makan, loh, belanja lah, sebelum akhirnya pulang pukul 2 siang naik Eurolines lagi.

Oya, masalah makan, di Brussels, Ghent, atau Antwerp, kalian nggak perlu khawatir. Warung makan punya orang Turki atau Mesir yang terjamin halal mudah ditemuin kok. Kalo pengen Pizza Hut atau Mc.D juga ada. Eits, tapi pesen yang ikan ya.



Sampai ketemu lagi Belgium! Daaaag.