Sunday, July 31, 2011

Zomer Vakantie ~ Paris Ceria

Bulan July dan Agustus emang bulan yang sangat ditunggu-tunggu sama sebagian besar orang Eropa. Dua bulan itu adalah bulan liburan sekolah atau kuliah yang bertepatan dengan musim panas. Waktu yang tepat buat berlibur.

Nggak kalah sama orang-orang Eropa, saya dan temen-temen juga pengen ngerasain rasanya liburan musim panas di Eropa. Liburan musim panas kali ini dibagi menjadi dua bagian utama: Paris ceria, dan Italy menggila (apa coba).

Paris (18 July - 20 July 2011).

Musim-musim liburan gini, Paris menjadi tempat yang nggak pernah sepi. Tempat-tempat wisata dipadati banyak pengunjung yang rela antri sampe kehujanan. Antrian panjang, masuk museum berdesak-desakan, naik metro timpuk-timpukan. Suasana yang rame begini, pesen Bang Napi harus selalu diinget, "Waspadalah, waspadalah!"

Bagaimana transportasi di Paris?

Ada berbagai sarana transportasi umum yang bisa digunakan untuk bepergian di dalam kota Paris. Ada bus, tram, kereta, dan metro. Untuk mencari transportasi apa yang dipake dari satu tempat ke tempat lain, bisa dilihat di web ini. Kalo ingin berkendara sambil melihat-lihat isi kota, mending naik bus aja, soalnya sebagian besar trayek yang dilalui metro berada di dalem tanah. Nggak bisa liat apa-apa selain orang-orang yang berjubel, berebut, dan bersikut-sikutan di dalem metro.

Gini ni bentuknya metro.

Trayek yang dilalui Metro 3, dari Gallieni Bus Station

Monday, July 18, 2011

The End of Harry Potter

Mungkin udah jadi headline di kalangan para fans sekolah sihir Hogwarts, bahwasanya tahun ini adalah tahun terakhir sekolah mereka di-expose. Uwaah, rasanya belom lama waktu pertama kali saya membaca majalah Bobo, melihat wajah Daniel Radcliffe kecil yang sedang bermain-main bersama burung hantu putih.



Akhirnya hari Rabu malem kemaren, 13 July 2011, saya menghabiskan film ke-8 (karena part 2-nya dibagi dua) yang dibuat berdasarkan 7 buku super populer karangan J.K. Rowling ini. Filmnya sendiri ditayangkan perdana mulai dari hari sebelumnya, 12 July 2011, tapi karena nggak kebagian tiket, saya nggak bisa nonton di hari perdana deh. Padahal pas premiere-nya, diputer juga part 1-nya loh (di bioskop yang saya singgahi).

Seperti cerita di buku aslinya, bagian terakhir dari buku terakhir ini menceritakan kisah Harry Potter bersama sahabat-sahabatnya dalam mencari dan menghancurkan horcrux-horcruxnya you-know-who yang ada 7 itu. Ada 2 yang sudah dihancurkan di film-film sebelumnya, seperti buku harian Voldemort (di buku kedua) dan cincin (di buku terakhir bagian pertama). Dan seperti di buku aslinya juga, Harpot sukses besar dalam menghancurkan lawannya. Voldemort hancur tak bersisa. Harry jadi nikah sama Ginny, Ron nikah sama Hermione, dan saya nikah sama LMH #apasih #ngarang

Film terakhir ini kerrreeen banget. Apalagi nonton yang versi 3D. Uwah, saya benar-benar terkena sihir si Harry Potter! Tapi akhirnya saya sedih juga, mengingat tahun depan nggak ada lagi Harpot. Ayo dong Mbak Rowling, buat cerita yang nggak kalah seru lagi dong.

Wednesday, July 13, 2011

DEC-degan

Di semester ini ada satu mata kuliah yang tiap mau masuk selalu bikin olahraga jantung. Jantung saya seperti dipompa lebih cepat, bahkan sejak H-2 dari pertemuan mingguan satu mata kuliah itu. Gila aja, tugas mingguannya ampun gila. Buanyak. Dan yang lebih nyeremin dosennya. Beliau tipikal dosen yang berpandangan constructivism banget. Dia nggak akan memberikan jawaban yang benar sebelum siswanya membangun sendiri pengetahuannya dan menemukan sendiri jawaban yang benar. Itu bagus. Tapi kadang nyebelin #teriaksambilmengepalkantangan

Namanya Designing Education Course, singkatnya DEC. Beneran deh, mata kuliah satu ini bikin deg-degan, DEC-degan. Inget dong, Februari dulu sebelum berangkat kesini, ada satu masalah dengan visa saya, sehingga keberangkatan ditunda. Sementara kuliah disini jalan terus. Jadi kami ketinggalan dua kali pertemuan untuk mata kuliah DEC ini. Sebagai gantinya, di akhir semester ini kami harus membayar pertemuan-pertemuan yang belum lengkap itu. 

Oke, karena DEC ada di block ganjil, which is berakhir 3 bulan yang lalu, dan di block genap kali ini saya juga menempuh 4 mata kuliah yang ajegile juga susahnya, akhirnya pertemuan DEC yang belum lengkap itu dilengkapkan minggu ini, tepatnya Jumat nanti, setelah 4 mata kuliah di block ini berakhir dua minggu lalu. Berhubung hari Senin nanti saya dan temen-temen sudah berangkat berlibur (ahey, Paris I'm coming), pertemuan untuk DEC dipadatkan di hari Jumat. Jadi akan ada dua pertemuan di hari Jumat besok. Padahal semestinya perkuliahan sudah harus berakhir Minggu lalu (udah libur summer) #jangansedih

Dan seperti biasa, sang dosen penganut aliran constructivism itu sudah mengirimkan tugas-tugas yang aduhai banyaknya. Tentu harapannya bukan sekedar mahasiswa-mahasiswa asuhannya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang beliau kirimkan, menulis report, dan mengobservasi minilesson saja, melainkan kami ini harus memiliki pemahaman yang MENDALAM dari materi-materi yang dibaca atau ditonton. Sangking dalemnya sampe nggak bisa naik ke permukaan lagi gimana?

Yang membuat saya terharu, temen-temen pada kompak buat ngadain belajar bersama. Acara belajar bersama sudah dicetuskan sejak hari Senin kemarin, lalu sudah dilaksanakan dari hari Selasa kemarin. Jadwalnya dimulai pukul 10 pagi, belajar selama 2 jam sampai 12 siang, lalu dilanjutkan lagi 14.00 - 16.00, lalu dilanjutkan lagi 18.00 - 20.00, rutin dari Selasa, Rabu, hingga Kamis. Mantep kan?

Yah, hari Jumat sebentar lagi. Doakan saya lulus di mata kuliah DEC ini ya teman. ^_^

Tuesday, July 12, 2011

Si Kecil Imut Nggemesin

Kecil, imut, nggemesin. Marshmallow? Bukan bukan, ini bukan makanan. Meskipun saya doyan makan, si kecil imut nan ngegemesin ini bukan makanan kok. Dia adalah Wang Suk Hyun. Nggak kenal? Hohoho. Mari saya kenalkan.



Kenal? Hoh, belom?

Jadi begini, secara tidak sengaja, saya bertemu lagi dengan si kecil imut ngegemesin ini waktu lihat-lihat drama Take Care of the Young Lady, atau nama lainnya Lady Castle.

Si kecil yang lahir tahun 2003 lalu ini berperan sebagai Kang Soo Min (7 tahun) yang merupakan sodara sepupu laki-lakinya mbak Yoon Eun Hye (mbak cantik yang maen di Lie to Me itu loh). Mbak Yoon Eun Hye-nya sendiri berperan sebagai pemeran utama wanita, cucunya milyuner yang kayaaaa banget di drama Lady Castle ini.

Di drama ini, Wang Suk Hyun dapet peran yang cool abis. Gayanya nggak kayak anak-anak berusia tujuh tahun pada umumnya. Bayangin, dia udah bisa baca koran, browsing berita di internet, ngomong pake bahasa Inggris ("Oh, so sad", "Oh my God"), dan ngomong seperti orang dewasa. Maklum, dia adalah satu-satunya cucu laki-laki sang milyuner, yang kelak akan menjadi young master penerus usaha si kakek kaya raya itu.

Gini nih gayanya waktu maen di drama Lady Castle.



Sebelumnya saya pernah ketemu sama Wang Suk Hyun yang imut ini di Speed Scandal movie. Movie ini ceritanya tentang tiga generasi dalam satu keluarga yang sifatnya menurun. Kakek, ibu, anak, sama aja. Film komedi yang asli bikin ngakak. Thanks to Farid yang udah membuatkan kopian film ini. Hihihi.



Wang Suk Hyun jadi cucunya mas yang pinggir kiri ini (lupa namanya, udah lama nggak nonton lagi). Jadi ceritanya, masnya itu sebenernya belum menikah. Usianya baru menginjak sekitar 30 awal, sedang sukses-suksesnya berkarir sebagai pembawa acara di salah satu radio terkemuka, dan mendapatkan respon yang cukup baik dari para pendengar radio itu. Dulu waktu masi muda belia (setingkat SMA awal kali ya), masnya itu pernah jatuh cinta sama cewe, temen sekolahnya. Tanpa sepengetahuan dia, ternyata cewenya itu hamil, punya anak perempuan (yang tengah). Tapi masnya itu nggak pernah tau kalo cewenya dulu hamil. Mereka berpisah begitu saja. Pas udah dewasa, anak perempuannya nyari bapak kandungnya. Ternyata oh ternyata, anak perempuannya itu juga mengalami tragedi yang sama: beranak sebelum menikah! Anaknya itu adalah Wang Suk Hyun yang imut (paling kanan).

Peran Wang Suk Hyun disini juga nggak beda sama kakek dan ibunya. Sedari kecil udah jatuh cintrong, jatuh cintrong sama temennya di play group. Ampun deh film ini.

Baik di drama ataupun di movie yang pernah dia bintangi, Wang Suk Hyun tetep imut dan ngegemesin. Kalo ketemu di jalan, titip salam ya buat Wang Suk Hyun. Hihihi.

Monday, July 4, 2011

Dek Bryan Mau Kuliah

Masi inget dong sama Bryan, adek saya satu-satunya yang ngaku-ngaku paling ganteng sedunia. Tahun ini dek Bryan lulus SMA. Lalu seperti siswa-siswa kebanyakan, dia juga ikut tes masuk perguruan tinggi.


Wah, saya nggak bisa menyaksikan langsung momen-momen kebahagiaan itu. Lulus, lalu masuk kuliah.

Cita-cita dek Bryan emang nggak muluk-muluk kok. Jadi orang sukses aja (wah, jadi sukses sih muluk banget kayaknya yak). Seringkali dia 'diiming-imingi' Bapak untuk menekuni bidang perikanan. Lalu dia dengan mudah tergoda. Beberapa kali saya juga pernah bercerita lebay tentang enaknya belajar di luar negeri. Lalu dia juga dengan mudah terpesona. Mungkin sadar kemampuan, mungkin juga males mikir susah buat ke depan, akhirnya dek Bryan memutuskan untuk menerima program studi yang jadi pilihan ketiganya di tes masuk perguruan tinggi.

Dek Bryan ambil program IPC, milih 2 jurusan IPS dan 1 jurusan IPA. Pilihannya yang pertama adalah pendidikan bahasa Inggris (karena tergoda belajar ke luar negeri), kedua budidaya perikanan (tergoda bidang perikanan), dan ketiga pendidikan PKn (menurut dia nggak susah). Setelah pengumuman (seperti yang sudah saya bilang tadi) dek Bryan lulus di PPKn!

Sebenernya masih ada kesempatan untuk bisa diterima di pilihannya yang pertama dengan mengikuti tes masuk program ekstensi. Tapi dek Bryan tetep milih PPKn, yang pasti-pasti aja (pasti lulus) dan nggak susah lulusnya nanti (gitu katanya). Wah, sayang banget ya. Kalo menurut saya sih, PPKn itu malah lebih susah. Saya ngebayangin nanti ada beberapa tumpuk kitab-kitab hukum pidana, perdata, dan sebagainya dan sebagainya. Ngapalin isi undang-undang-yang-nggak-banget-buat-saya.

Mengingat-ingat dulu waktu belajar bareng di meja makan, Dek Bryan luas banget pemahaman tentang sejarahnya. Tanyain deh, seluk beluk kerajaan Hindu pertama di Indonesia, silsilah keluarganya, lalu hubungannya dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Lalu tentang cerita di balik perjuangan Indonesia untuk merdeka. Siapa itu laksamana Jepang yang membantu Indonesia merdeka. Lalu baru-baru ini, waktu saya main-main ke Antwerp Belgia, saya kirim SMS ke Dek Bryan, ngasi tau kalo saya lagi di depan rumahnya Franklin D. Roosevelt (soalnya bangunan di depan saya waktu itu dikasi nama Franklin D. Roosevelt, yang saya kira kediaman tetap beliau itu), lalu saya malah dibego-begoin, soalnya beliau itu orang Amerika #nutupinmukapakesarung

Ah, dek Bryan yang mau kuliah, saya yang ribut. Saya masi belum rela aja temans. Ya, saya tau, dia sendiri yang memutuskan untuk kuliah disana. Dia sendiri juga yang mau menjalani. Dia sendiri yang punya rencana ke depan nanti. Lalu saya bisa apa?

Ah, semoga sukses, semoga diberikan kemudahan dalam kuliah dan dalam berkarir nanti. Semangat!

Cerita di Balik Menulis Critical Analysis

Sebagai mahasiswa keren, saya harus bisa menganalisis secara kritis dong. Walaupun analisisnya masih untuk konsumsi kalangan sendiri dan sebatas untuk memenuhi tugas akhir di tiap-tiap mata kuliah, beberapa kali terlintas dalam benak saya bahwa menganalisis secara kritis itu susah #nangisdarah

Seperti kali ini, tugas akhir salah satu mata kuliah yang judulnya Research Method, saya diminta menganalisis salah satu research yang ditulis oleh researcher kondang. Analisis serampangan (baca: ala kadarnya) sih lumayan lebih mudah dibandingkan analisis kritis. Jujur, saya mah bener-bener jauh dari kritis. Abis papasan sama orang yang dikenal, ngobrol basa-basi sebentar, lalu beberapa menit kemudian ditanya sama temen lain apa warna baju orang yang barusan saya ajak ngobrol, kemungkinan besar saya lupa temans. Hihihi.

Bikin separagraf critical analysis itu susyahnya minta ampyun. Didampingi oleh segelas susu dingin, beberapa potong lumpia, dan beberapa muffin. Bisa-bisa makanannya doang yang kelar, sementara tulisan nggak kelar-kelar.

Kalo udah bosen, beginilah kerjaan saya di sela-sela menulis kritikal analisis. Ngabur ke blog. Dengerin lagu-lagu di youtube. Atau buka-buka foto temen-temen di facebook.

Biar runaway dari analisis kritis saya nggak sia-sia, saya suguhin deh, satu lagu dari youtube, judulnya Suddenly, aslinya dinyanyikan sama Kim Byo Kyung, yang mana merupakan OST K-drama City Hunter (teteup).


Selamat mendengarkan.