Sunday, September 4, 2011

Blog Saya Dulu

Dulu itu relatif ya. Setahun yang lalu itu dulu. Sepuluh tahun yang lalu juga dulu. Bahkan, seminggu yang lalu sewaktu dia berpaling memilihnya, itu juga cerita dulu (tsah, yang belakangan ngarang banget).

Saya dulu pernah punya blog. Sebelum akhirnya melupakan email mana yang dipake dan juga password apa yang menemani. Inilah blog saya yang dulu. Monggo di-klik dan singgah sebentar. 

Postingan terakhir tanggal 5 April 2010. Itu berarti sekitar 5 bulan sebelum postingan pertama di blog ini. 5 bulan saja saya sudah melupakan email dan passwordnya!! Ya'oloh. 

Kalo dipikir-pikir, ngeblog itu ada juga untungnya ya. Saat pengen menggalau membayangkan beberapa hal yang pernah terjadi dulu, tinggal klik aja postingan-postingan di bulan dan tahun berapa. Seperti yang barusan saya alami. Saat membuka blog saya yang dulu itu, membaca postingannya satu persatu, gambaran-gambaran cerita dulu kembali terlintas di pikiran saya. Terasa seperti masih baru. (ciyeh).

Tapi terkadang beberapa postingan yang dipost saat sedang labil dulu, membuat saya malu untuk sekedar membacanya kembali. Terlebih jika ditemukan orang lain. Rasanya seperti saat menemukan diary jaman SMP dulu yang sedang disentuh Ibu. Saya nggak yakin sih, Ibu beneran udah membaca isinya atau belum, tapi perasaan saya mengatakan Ibu udah baca. Maluuu sekali. 

Mungkin banyak juga orang yang kurang sependapat. Kurang kerjaan banget orang-orang yang menuliskan cerita sehari-harinya di blog. Giliran nyeritain cerita yang menarik, dibilang sombong. Giliran nyeritain cerita-cerita galau, dibilang lebay. Pengennya blog itu diisi sama postingan-postingan yang bersifat menambah ilmu pengetahuan. Tapi mau gimana lagi, ilmu saya masih cetek. Hihihi.

Anda yang mana? Sejauh ini saya masih nggak ngerasa sombong atau lebay. Saya masih fine-fine saja. Hihihi. Ayo ngeblog!

2 comments:

  1. Be your self aja. Menurut saya blog itu mencermikan seorang penulisnya. Saya juga begitu kadang sombong, lebay bahkan mengumpat lewat blog. Tapi setelah di koreksi lebih jauh, saya jadi malu dan menghapus postingan saya yang menurut saya tidak pantas untuk di ceritakan di blog.

    Sah-sah aja menceritakan pengalaman pribadi di blog, tapi yang baik-baik saja, karena blog tersebut bisa di akses dimana saja sehgingga isinya bermanfaat bagi diri kita sendiri terutama untuk pembanca.

    Dan utuk segelitir orang saja yang bependapat kalau menceritakan pengalaman pribadi di blog itu adalah konyol.

    Keep in touch, terus berkarya ya.

    ReplyDelete
  2. yuhu.. hidup! ayoh terus ngeblog! keep in touch! :D

    ReplyDelete