Tuesday, March 29, 2011

Deactivated Account

Beberapa orang memilih mendeaktivasi akun jejaring sosial karena berbagai alasan.

Saya kaget saat membuka profil facebook pagi ini, lantaran foto-foto saya yang semalem di-tag oleh Mbak Sasa menghilang. Ah, jangan-jangan fotonya terhapus. Lalu saya mencari akun Mbak Sasa. Tidak diketemukan. Kemana?

Berhubung yang bersangkutan berada di rumah yang sama (kamar yang sama pula), saya serta merta menanyakan perihal hilangnya akun facebook Mbak Sasa. Ternyata baru saja di-deactivated!

Beberapa minggu yang lalu saya juga pernah hampir mengambil keputusan untuk mendeaktivasi akun saya. Alasannya sepele, saya merasa sedikit terganggu. Saya juga merasa waktu saya banyak terbuang percuma: chatting!

Saat itu saya sudah membuka tab pengaturan, menuju link untuk mendeaktivasi akun. Lama saya menimbang-nimbang, membayangkan satu-persatu wajah 600-an lebih teman dan saudara-saudara saya disana. Saya jauh. Dengan apa lagi saya bisa berinteraksi dengan mereka semua jika bukan dengan akun saya ini? Lalu saya putuskan untuk mengklik tab home. Niat diurungkan.

Seperti halnya pertemanan nyata (maksud saya diluar jejaring sosial), pertemanan di jejaring sosial juga bisa menimbulkan masalah. Apakah dengan mendeaktivasi akun, semua masalah jadi selesai? Pikirkan kembali, semuanya tergantung bagaimana cara kita mengatasi masalah-masalah yang muncul dan memanfaatkan segi positif yang bisa kita peroleh.

Menyelesaikan masalah itu perlu. Ah, namun terkadang menghindar bisa lebih baik.

Jangan sedih, Mbak Sasa. :D

4 comments:

  1. hmm, saya jg skrg jrg buka FB, cep...
    mls bolakbalik twitter, fb, blog, halah sok sbk...
    hohoho

    ReplyDelete
  2. ahahahahah...
    ini jadi gawe dio ni eee...

    well, it's about finding the best way that can make ur step lighter. no need to worry, it'll be activated soon, soon dear..

    ReplyDelete