Monday, July 18, 2011

The End of Harry Potter

Mungkin udah jadi headline di kalangan para fans sekolah sihir Hogwarts, bahwasanya tahun ini adalah tahun terakhir sekolah mereka di-expose. Uwaah, rasanya belom lama waktu pertama kali saya membaca majalah Bobo, melihat wajah Daniel Radcliffe kecil yang sedang bermain-main bersama burung hantu putih.



Akhirnya hari Rabu malem kemaren, 13 July 2011, saya menghabiskan film ke-8 (karena part 2-nya dibagi dua) yang dibuat berdasarkan 7 buku super populer karangan J.K. Rowling ini. Filmnya sendiri ditayangkan perdana mulai dari hari sebelumnya, 12 July 2011, tapi karena nggak kebagian tiket, saya nggak bisa nonton di hari perdana deh. Padahal pas premiere-nya, diputer juga part 1-nya loh (di bioskop yang saya singgahi).

Seperti cerita di buku aslinya, bagian terakhir dari buku terakhir ini menceritakan kisah Harry Potter bersama sahabat-sahabatnya dalam mencari dan menghancurkan horcrux-horcruxnya you-know-who yang ada 7 itu. Ada 2 yang sudah dihancurkan di film-film sebelumnya, seperti buku harian Voldemort (di buku kedua) dan cincin (di buku terakhir bagian pertama). Dan seperti di buku aslinya juga, Harpot sukses besar dalam menghancurkan lawannya. Voldemort hancur tak bersisa. Harry jadi nikah sama Ginny, Ron nikah sama Hermione, dan saya nikah sama LMH #apasih #ngarang

Film terakhir ini kerrreeen banget. Apalagi nonton yang versi 3D. Uwah, saya benar-benar terkena sihir si Harry Potter! Tapi akhirnya saya sedih juga, mengingat tahun depan nggak ada lagi Harpot. Ayo dong Mbak Rowling, buat cerita yang nggak kalah seru lagi dong.

4 comments:

  1. yeah, smga di Indonesia jg bs sgra tayang, jeung.
    udh kebelet kangen sm si Hagrid [loh? hahaha]

    iya, endingny bgs yaw.. si Harry-Ginny punya tiga anak, klo aq sm kyuhyun ntar dua anak cukup deh, inget KB! nyahahaha..

    ReplyDelete
  2. semelekete...
    Indonesia lama.....

    efek film-nya sebagus bukunya kah?

    ReplyDelete
  3. ooohhh... baru engehhh ... blog mu toohhh tennggg ..

    ReplyDelete
  4. @Jeung Yunie, yak semoga Harpot segera tayang di Indonesia..

    @Teoteblung, ane udah lama baca bukunya, tapi tiap detail dari adegan yang pernah diimajinasikan waktu baca buku dulu, terepresentasi dengan baik di filmnya.. keren poool..

    @Itong, yelah, aku kan sudah lamo follow blog ente, ente jugo sudah follow kan.. (d'oh)

    ReplyDelete