After IELTS, my friends and I are facing TOEFL tomorrow. Besok adalah tes TOEFL ITP kedua yang akan kami hadapi. Saya menginterview beberapa teman. Salah satu teman saya dari Bandung mengatakan bahwa IELTS lebih mudah daripada TOEFL (dilihat dari tingkat kesulitan soal). Salah satu teman saya di Makassar juga mengatakan bahwa IELTS lebih mudah. Teman saya tersebut bilang bahwa IELTS cenderung lebih fleksibel, misalnya di Writing, cara penilaiannya tidak terpaku, syarat-syarat penulisan tiap-tiap band cuma beti-beti, alias beda-beda tipis. Hehe. Selain itu, teman saya dari Makassar tersebut juga bilang bahwa TOEFL cenderung lebih mengecoh, karena bentuk soalnya pilihan ganda.
Berarti TOEFL besok bisa jadi lebih berat daripada IELTS kemarin. My gosh. Sementara saya sudah kehabisan bahan yang akan dipelajari untuk tes besok. Cailah. Namun bukan berarti saya sudah pinter di TOEFL yak? Haha.
Baru lima yang berpeluang besar berangkat ke negeri kincir angin. Namun lima tidak cukup, teman. Butuh minimal sepuluh. Semoga teman-teman saya yang lain akan segera memenuhi persyaratan TOEFL. Amin.
No comments:
Post a Comment