Tuesday, December 28, 2010

Petani Ikan

I wish this is not my last time going home..

Mudik lagi, mudik lagi. Mungkin baru setahun lagi saya bisa mudik lagi. Memang sudah banyak yang tidak sama. Lingkungan sekitar yang sudah banyak berubah, temen-temen yang sebagian sudah berkeluarga, serta aktivitas di rumah yang sedikit berbeda.

Sebenarnya sudah lama Bapak menekuni hobi memelihara ikan. Dari dahulu kala, kandang ayam di belakang rumah saya berdampingan dengan kolam ikan. Waktu itu isinya ikan patin. Namun itu dulu..

Kali ini kandang ayam Bapak sudah berubah. Kolam-kolam ikan semakin banyak, patin berganti gurame..

Sudah hampir 3 tahun dari mulai merintis usaha gurame. Gurame yang dipelihara mulai dari tiga tahun lalu sudah menjelma menjadi gurame besar dengan berat mencapai dua kilogram. Gurame-gurame besar tersebut lalu dijadikan gurame induk. Dan hari ini, telur-telur gurame induk tersebut diangkat dari sabut kelapa yang dicelupkan ke dalam kolam.


Gambar di atas adalah ijuk kelapa yang disusun lalu dimasukkan ke dalam kolam berisi indukan gurame. Setelah sekitar dua bulan, waaaw saat diangkat, beeejibun telur gurame berwarna kuning cerah kayak transparan yang menempel di dalam ijuk. Telur ikan tersebut lalu dipisahkan dari ijuk, lalu dipilah-pilih antara telur yang bagus, dan tidak bagus.


Si Bryan muncul lagi di entri kali ini. Bersama partner Bapak dalam mengurus kolam, Lek Sudar, Bryan mulai dilatih memisahkan telur ikan yang bagus dan kurang bagus. Bryan udah ngerasa jadi juragan ikan, haha..

Menyenangkan..

Senang sekali bisa mengetahui proses pemindahan telur-telur ikan.

No comments:

Post a Comment