Suami dan istri dalam sebuah rumah tangga ibarat dua sisi ritsleting. Barisan gigi-gigi besi yang saling berseberangan. Namun mereka dapat bersatu untuk tujuan yang sama. Ketika tidak ada masalah, maka ia dapat membuka dan menutup dengan sempurna. Dapat dipastikan kedua sisi terpaut satu sama lain saling mengunci. Tapi terkadang kedua sisi tidak dapat saling mengunci meskipun kepala ritsleting sudah digerakkan ke arah yang benar.
Lama digunakan dan mungkin pernah menampung beban berat serta banyak, ritsleting tasku tidak dapat menutup dengan sempurna. Ketika rits terbuka hendak ditutup dan kepala rits bergerak ke kanan, sayangnya kedua sisinya tidak saling bertaut sehingga rits tasku tetap terbuka. Tapi aku tidak kehilangan upaya. Aku coba lagi dengan merapatkan kedua sisi rits dan menggerakkan kepala rits perlahan-lahan dan berulang kali. Jika aku beruntung, maka tasku akan menutup dengan sempurna.
Meski demikian, kita tahu persis, bahwa sekuat apapun kita mengupayakan agar rits tetap tertutup, lambat laun akan ada masanya rits tidak dapat menutup lagi apapun itu yang kita lakukan. Barisan gigi-gigi ritsleting itu tidak lagi saling mencengkeram, dan jika saat itu terjadi, maka ritsleting harus diganti...
No comments:
Post a Comment