Dari kaca jendela seat nomor 2F, saya leluasa memandang keluar. Tanpa terhalang pemandangan sayap pesawat. Siang itu awan putih tebal di langit Jakarta. Sering terbersit keinginan untuk lompat dan bermain-main di awan yang terlihat begitu lembut memikat. Ah, dari atas sini semua terlihat begitu indah.
Dan tibalah saya di Jogja. Tanah kelahiran Ibunda tercinta, rumah para saudara, kota dengan keramah-tamahannya, kota dengan kampus-kampus ternama, kota budaya dengan para seniman jalanannya.
Dan saya ingin kembali lagi kesana.
-unfinished yet-