Pagi ini shoulder bag saya terasa berat. Sudah biasa sih bawa-bawa laptop gede ke kampus. Tapi yang bikin massa tas ini semakin berat adalah karena sebuah surat pengunduran diri ke fakultas yang akhirnya saya ajukan juga.
"Mengundurkan diri?" ibu petugas di bagian surat-menyurat fakultas pengen mengulik lebih dalam. Dengan tegap saya duduk di depan sang ibu dan menjelaskan bahwa saya akan diboyong kakanda ke domisilinya sekarang dan memutuskan berhenti setelah SK mengajar semester ini berakhir. Saya ingin jadi istri yang baik, Bu (tambah saya dalam hati) ::blushing::
Terlewati sudah kebimbangan untuk mengusulkan nomor induk dosen negeri yang berkecamuk sejak awal semester ini. Namun kegalauan atas pertanyaan seperti apakah nanti saya masih menjalani profesi yang sama belum juga kelihatan jalan terangnya. Beberapa rekan mengajar menyarankan untuk urus NIDN sebenernya. "Sayang cin, cum-nya bisa ditambahin untuk naik golongan". Sempet terkatung-katung, akhirnya sampai surat pengunduran diri dilayangkan, usul NIDN saya ikhlaskan. Semoga mendapat gantinya yang lebih baik, seperti kata ibu bagian surat-menyurat tadi. Mohon dikabulkan, Ya Rabb. Aamiin..
Terbayang bagaimana perasaan mahasiswa dan rekan-rekan mengajar yang nanti saya tinggalkan. Akankah saya meninggalkan kesan baik bagi mereka. Akankah di kemudian hari saya temui orang-orang dan lingkungan kerja yang menyenangkan seperti yang baru saja saya dapati?
--see you better world!--
No comments:
Post a Comment