Wednesday, April 27, 2011

Lagi "M" ~ Males

Kalo lagi M (baca: males), semuanya serba M.

Apakah Anda sekarang sedang males? Apa yang membuat Anda males? Mengapa Anda harus males?

Jawaban saya nih: Ya, ngerjain essay, membuat essay menyebalkan dan ngebosenin #JanganDitiru

Lalu, bagaimana cara mengatasi males?



Males adalah rasa keengganan mengerjakan sesuatu (yang bukan tidak disukai) yang semestinya dikerjakan (Septy). Bingung? Eh eh eh eh (ketawa nggak jelas). Coba bedakan: Anda enggan bermain badminton karena Anda memang tidak suka badminton. Nggak pake faktor ekstrinsik loh ya, nggak ada paksaan dari pihak lain yang menyuruh Anda harus bermain badminton. Dalam hal ini, Anda memang tidak mau bermain badminton karena Anda tidak suka (bukan males). Tapi coba kalau gini: Anda enggan bermain badminton (Anda bukan tidak suka bermain badminton) walaupun pada saat itu teman-teman Anda mengajak bertanding bersama. Anda enggan karena males, karena sesuatu dan lain hal. #halah (skip aja paragraf ini)

Pokoknya Anda pasti udah tau definisi males #CapekNgomongMuterMuter.

Yak, saya males mengerjakan essay karena menurut saya menulis essay itu boring. Sekarang ini, saya sedang berada dalam kondisi yang diharuskan untuk menulis essay, ini tugas, titik. Tapi kenapa saya tetep unmotivated? Males? Nulis essay yang udah dipatok, misalnya harus 3000-4000 kata, itu sangat-sangat menyebalkan. Saya baru sampe 2000-an kata, dan saya rasa essay saya udah cukup. Apalagi yang mau ditambahin? Males banget kalo harus asal-asal nambahin biar sampe 3000.

Yak, saya males mengerjakan essay karena saya menemukan sesuatu yang lebih menyenangkan. Heran yak, saya sregep banget nonton drama Korea baru-baru ini. Apa coba, Boys Before Flowers itu kan udah lama. Lalu Princess Hours, udah lama juga kan? Malah saya pengen lagi nonton Jewel in the Palace. Huah. Baru-baru ini saya juga udah menghabiskan Personal Taste, Dream High, Playful Kiss, dan sedikit He's Beautiful. Beberapa movie Korea juga. Apa coba?

Tolong, beri saya saran untuk mengatasi kemalasan ini. Apa yang harus saya lakukan untuk tidak bertemu dengan Taecyeon, Lee Min Ho, dan Kim Hyun Joong. 

Sunday, April 24, 2011

Bagaimana Anda Tertawa?

Om Warkop pernah bilang, tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Ah, entah gimana jadinya dunia ini jika tak ada seorang pun yang tertawa.



Merasa familiar dengan emoticon di atas?

Ehem. Pernahkah Anda membayangkan orang lain sedang tertawa tanpa mendengar suara tawa? Bagaimana cara tertawa tanpa mengeluarkan suara tawa? #apasih

Ingatkah Anda, jika Anda sedang chatting (text chat), berkomentar di jejaring sosial, mengirim e-mail, mengetik sms, ataupun mengirimkan surat via pos, bagaimana cara Anda mengekspresikan tawa Anda?

Anda yang hobi chatting di Yahoo! Messenger mungkin udah familiar dengan emo-emo seperti ini, :) :D :)) =)). Anda yang suka berkomentar di Plurk kenal dengan (LOL) (LMAO) (ROFL) dan sebagainya. Tahukah Anda, bahwasanya tiap emo mengandung makna tawa yang berbeda?

Emo yang muncul saat Anda mengetikkan (LOL) dan :)) mengekspresikan jenis tawa yang terbahak-bahak dengan mulut terbuka lebar, laugh out loud. (LMAO) mengekspresikan tawa sambil mukul-mukul meja. Lalu (ROFL) dan =)) menyatakan tawa sambil guling-guling.

Sedikit berbeda dengan emoticon, tawa yang dinyatakan hanya dengan alphabet (baca: huruf-huruf) juga punya sejuta makna. Berikut ini beberapa analisis jenis ketawa berdasarkan huruf yang diketik versi Mbak Sasa dan saya :D

Supaya lebih menghayati makna tawa, Anda harus mencoba ikut tertawa mengikuti huruf-huruf yang tertulis. Jika huruf vokal yang ditulis lebih banyak, berarti dibaca lebih panjang. Spasi menyatakan jeda.

1. haha haha haha = tertawa sinis
2. huahaaahaaahaaahaaa = tawanya bos-bos
3. hm hm hm = tawa ibu tiri
4. hihihihihi = tawa mak lampir
5. xixixixixi = tawa malu sok gaul
6. hags hags hags = tawa anak alay
7. hakhakhakhak = tertawa sambil cegukan
8. heehee heehee = ketawa nggak keenakan
9. wkwkwkwkwk = tawa bebek
10. hohohohoho = tertawa penuh kemenangan
11. Haha = nggak niat ketawa.

Jika Anda hendak mengekspresikan tawa Anda lewat teks, jangan sampai salah menuliskan, atau lawan bicara Anda akan salah mengartikan. Hags hags hags.

Tuesday, April 19, 2011

Muka Mau Makan

Pernah nggak, sodara-sodara sekalian memperhatikan ekspresi muka orang yang akan atau sedang atau setelah makan? Beberapa tampak biasa-biasa aja, beberapa lagi tampak 'luar biasa'.

#1. Yang seperti ini namanya muka maruk.


Udah tau yang di nampan hampir nggak muat, emasiiii aja ngambilin yang laen. Udah lima hari nggak makan Bu..

#2. Yang ini namanya muka kegirangan


Muka seperti ini biasanya mengindikasikan bahwa seseorang lagi seneng dan gembira karena dapet makanan. Biasanya mendapatkan makanan gratisan, dimana makanannya enaaaak banget dan nggak pake bayar.

#3. Yang seperti ini namanya muka frustrasi


Jangan dikira belajar aja yang bisa bikin frustrasi. Makan juga bisa lho. Lihat cara megang pisaunya. Alot banget pizzanya ya?

#4. Yang ini muka keracunan


Yang punya muka udah megangin kepala, teler. Namanya aja minum es teler. Sukurin lu.

#5. Ini muka momakan tapi nggak punya uang


Beli nggak ya? Beli nggak ya? Berapa nih harga nasi ikan?

#6. Ini muka kesetanan


Selagi ada makanan, buruan sikat Gan!

Tentunya masih banyak lagi ekspresi muka seseorang yang sedang atau akan atau baru selesai makan. Muka kepedesan, kekenyangan, muka nggak-enak-an, dan sebagainya, dan sebagainya.

Bagaimana muka Anda saat makan? Hayoo.

Pesan moral: makanlah sebelum lapar dan jangan berhenti sebelum kenyang.

Sunday, April 17, 2011

Keukenhof - Parade Bunga



Katanya, taman bunga terbesar di dunia ada di Lisse, Belanda bagian selatan. Yak, namanya adalah taman Keukenhof. Tahun ini, festival tahunan taman Keukenhof dibuka mulai 24 Maret 2011 sampai dengan 20 Mei 2011. Kemarin, 16 April 2011, saya dan rombongan berkunjung ke Keukenhof, karena saat itu bertepatan dengan parade bunga yang katanya bakal seru.

Dari hasil browsing-browsing nih, Keukenhof itu luasnya sekitar 32 hektar dengan koleksi bunga hingga 7 juta buah dan lebih dari 2500 pohon dalam 87 jenis. Berbagai macam varietas tulip tentunya lengkap tertata rapi disana. Menurut Anda, apakah tulip itu wangi? Hohoho. Ternyata tulip tidak beraroma, sodara-sodara! Yang membuat taman itu wangi adalah bunga-bunga sejenis Lavender atau yang lainnya, bukan tulip.

Kami berangkat dari Utrecht Central Station menggunakan kereta jalur 7a jurusan Schiphol International Airport, lalu meneruskan perjalanan menuju Lisse menggunakan bus nomor 58. Mungkin karena kemarin bertepatan dengan parade bunga, penumpang bus yang menuju Lisse buanyaak buangeet. Untuk berangkat, kami harus mengantri selama 1 jam lebih, menunggu dimuat di bus. 

Sesampainya di Keukenhof, waaaw, ruamee jook.

Antri di pintu masuk

Lihatlah, begitu banyak antrian masuk. Taman bunga tak ubahnya seperti taman orang! #DamnItsTrue

Tiket bus dari Schiphol ke Lisse dan pulang lagi dari Lisse ke Schiphol serta tiket masuk Keukenhof tergabung dalam satu tiket combo yang dihargai seharga 21 euro. Muahal yak.

Ini dia beberapa foto tentang keindahan Keukenhof.

Tulip yang setengah mekar gini cantik ya

Ada kolam nan indah gini beberapa meter setelah masuk


Ada kan, bunga yang warnanya biru



Bunga yang warnanya ungu juga banyak

Mas Badrun minta difoto sama bunga

Parade bunga, motor boat dihiasin bunga asli

Poto dulu bersembilan, edisi lengkap

Silau merahnya

Mbak Sasa pegang bunga tulip dari kayu

Ilham dan tulip merah

Rapi yak

Bunga ini wanginya mirip-mirip melati lho

Yang ini sengaja disusun kombinasi orange-kuning



Mbak Nila bisa pose di depan parade-nya bener

Pas antri pulang, 3 jam boo, kami bareng sama bule Irlandia

Tertarik untuk mengunjungi Keukenhof? Ayo buruan, masih sampe 20 Mei ^_^

Monday, April 11, 2011

LMH atau Taecyeon?

(edisi demem Korea)

Saya bener-bener lagi bingung. Mohon dibantu yak.

Pilih yang mana:

#1

atau,

#2

Numpang ketawa dulu ah. Hahahahahaha.

Ini gara-gara nonton dua film Korea yang melibatkan kedua orang tersebut. Siapakah mereka? Film apakah yang mereka mainkan?

Yak, yang pertama adalah Lee Min Ho, yang populer di Indonesia gara-gara film BBF yang melodramatisgila.  Sebenernya saya sudah lama deket dengan Min Ho (ciyyeeeh). Tahun lalu saya iseng membeli majalah anak muda yang dulu saat SMA sregep saya beli sebulan sekali, padahal terbitnya sebulan dua kali (hemat beb). Kala itu edisi tahun baru. Berarti tahun baru 2010 yak. Disana ada big poster-nya Min Ho dan temen-temennya yang maen di BBF. Tapi saya nggak terlalu 'ngeh'. Biasa sajalah. Saya memang lebih suka yang nggak terlalu populer. #lho?

Lalu gara-gara mulai menghayati kembali film BBF yang dulu populer itu, saya baru sadar, betapa indahnya senyum Min Ho. #gyaaaa.

Bertanya-tanyakah Anda siapa gerangan yang berdiri di foto kedua? Ini gara-gara Jeung Yunie yang merekomendasikan film Dream High baru-baru ini. Yak, dia adalah Taecyeon, pemain artis dan juga rapper utama salah satu boy band Korea yang sekarang lagi populer. Dapatkah Anda melihat kekerenannya?

Jadi saya harus pilih yang mana nih? Min Ho apa Taecyeon?

Friday, April 8, 2011

Video udin

Coba itung, ada berapa banyak kenalan Anda yang namanya Udin? 

Maaf sodara-sodara. Saya bukan bermaksud menjelek-jelekkan semua orang sedunia yang punya nama Udin. Karena disini hanya buat lucu-lucuan aja (sekali lagi, tiada bermaksud buruk), mari kita tuliskan udin dengan tidak diawali dengan huruf kapital.

Semuanya berawal dari video udin yang populer di youtube. Saya juga tidak tau persis kapan video ini mulai populer. Tanggal upload di video yang saya post disini sih tertera udah 14 Februari 2011 kemaren. Silakan nonton lagi.


Asli, sampe ngakak beneran nonton video ini. Semuanya sampe mau di-udin-in. Yaa walaopun lebih enak denger lagunya aja ketimbang liat mukanya si udin. Haha.

Coba tebak, siapa udin yang paling gaul? :D

Video Lip Sync Briptu Norman

Setelah Sinta dan Jojo (atau mungkin sebelumnya sudah banyak artis-wanna-be yang sering nyanyi narsis-narsisan), muncul beberapa penyanyi-wanna-be baru yang cuman modal tampang dan gaya doang. Nggak perlu susah-susah ngeluarin suara, cukup dengan menyingkronkan (synchronize) antara suara penyanyi asli dan gerakan bibir, salah seorang anggota Brimob langsung populer.

Mungkin saya rada ketinggalan (jadi malu). Beberapa hari nggak nonton televisi Indonesia atau membaca berita-berita hangat lainnya, saya telat mendengar kabar kepopuleran anggota Brimob tersebut. Eee ternyata orangnya udah diajak ke Polda Metro Jaya gitu aja looh. Nyanyi disana, tapi nggak lip sync. Dan ternyata suaranya bagus. Jadi penasaran nyari video youtube-nya yang lip sync version.

Bagi Anda yang belum menonton, bisa liyat disini.



Ah, mungkin beliau bukan sengaja pengen populer menjadi penyanyi. Tapi yaa, boleh-boleh aja deh. Sembari beristirahat, menyanyi untuk menghibur temennya yang lagi diem aja di samping itu. Ehehe.

Kira-kira kalo seorang mahasiswa menyanyi lip sync lagu India lainnya di negeri orang, bakalan sepopuler itu nggak ya? Hmm #mengerutkandahi

Thursday, April 7, 2011

Pasar Malem Indonesia

Ini masih lanjutan jalan-jalan ke Den Haag kemaren.

Tujuan utama jalan-jalan kemaren emang karena pengen menilik Pasar Malem Indonesia 2011 yang di Malieveld, sekitar 800 meter aja dari Den Haag Central Station. Berhubung ini cerita pertama kalinya keluar Utrecht, ngepos dulu ah, buat kenang-kenangan :D




Saya dan rombongan bertolak dari Utrecht Central Station sekitar jam 2.30 pm, dan kira-kira lamanya waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Den Haag sekitar 45 menit. Di postingan sebelumnya, saya udah cerita kalo saya dapet tiket murah dari Jumbo Supermarkten untuk berjalan-jalan menggunakan kereta seharian di Belanda. Kata temen saya, harga tiket satu hari dari Jumbo tersebut lebih murah daripada harga tiket reguler untuk pulang pergi Utrecht-Den Haag. Maunya berangkat pagi aja ya, dari pagi keliling-keliling kemana kek, muter-muter Belanda. Kan lumayan, nggak bayar tiket kereta lagi :D


Ini dia bentuk keretanya. Ada dua kelas, kelas 1 di bawah, kelas 2 di atas. Saya juga kurang ngerti apa yang membedakan kedua kelas tersebut. Kayaknya kursinya juga sama aja. Kami dapet yang kelas 2, jadi kami naik ke bagian atas kereta. Dari pintu masuk itu udah keliatan tangganya kan? Mbak Nila lagi siap-siap masuk kereta.



Ini Den Haag Central station. Fajar lagi gaya.




 Lalu ini di depan Pasar Malem Indonesia. Saat baru sampe di Den Haag, cuacananya emang lebih berangin dan suhunya terasa lebih dingin. Apa mungkin karena Den Haag lebih deket ke laut dibandingkan Utrecht? :D



Ada apa aja di dalem pasar malem? Di postingan sebelumnya saya udah ngasi tau kalo saya dan rombongan sempet belajar gamelan dan berbagai alat musik tradisional. Gambar di atas tuh buktinya.

Selain itu, tentu saja banyak makanan khas Indonesia di Pasar Malam. Asyik, saya ketemu pempek lagi. Jangan pernah mencoba mengkonversi harga ke rupiah ya! Bisa-bisa nggak jadi makan, menyadari bahwa harga pempek kapal selam menjadi sekitar tujuh puluh ribuan rupiah.



Lalu juga ada berbagai kerajinan khas daerah yang dijual disini.


Serta... Stage performance. Sayang kami nggak ketemu artis ternama hari itu.


Setelah melihat-lihat pasar malem, saya dan rombongan meneruskan jalan-jalan ke Madurodam. Pukul 9.30 pm, kami tiba lagi di Utrecht Central Station, penuh dengan kegembiraan dan kebetis-pegel-mau-pecah-an.


Tuesday, April 5, 2011

Madurodam Den Haag

Special thanks to Jumbo supermarkten.

Hari ini saya dan rombongan untuk yang pertama kalinya jalan-jalan ke luar Utrecht. Karena ada Pasar Malem Indonesia 2011 di Den Haag, kami memutuskan untuk plesiran kesana. Enaknya lagi, karena Jumbo supermarket lagi bagi-bagi tiket kereta sehari yang murah meriah, jadi jalan-jalan di dalam Belanda naek kereta seharian cuman 14.95 euro.

Saya dan rombongan langsung ke The Hague, naek kereta dari Utrecht central station. Nggak lama, 45 menitan sampe. Keretanya dua lantai, dan nggak rame. Pastinya nggak ada yang jualan gorengan atau makanan lainnya di dalem kereta, hehe.

Celingak, celinguk. Den Haag, pertama kalinya menginjakkan kaki disana. Berbekal alamat diselenggarakannya pasar malem, yang juga udah di search di google map arah lokasinya. Tempatnya di Malieveld, dan ternyata cuman jalan kaki doang, hanya 800 meter dari Den Haag central station. Waaa, ketemu deh sama orang-orang Indonesia.

Ternyata ada stand dari Sumatera Selatan juga looh. Ngobrol deh sama Wong Kito. Aseek. Sempet juga belajar gamelan di stand Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan oleh KBRI. Tentunya, banyak artis dari Indonesia juga looh.

Udah sampe di Den Haag, kurang enak rasanya kalo nggak jalan-jalan. Jadinya saya dan rombongan meneruskan perjalanan ke Madurodam. Kendaraan umum yang nggak dijumpai di Utrecht adalah trem. Dan disini, saya dan rombongan menuju Madurodam mengunakan trem dari Den Haag central station. Kalo punya strippenkaart, cukup dengan membayar 6 strippen (berangkat-pulang), kalo nggak ada, tiketnya bisa dibeli di central station, cukup dengan 2.6 euro (berangkat-pulang) dari/ke Madurodam.

Ada apa aja disana? Hmm. Liyat poto berikut ini.


Jadi Orang Besar

Jadi ada apa disana sodara-sodara? Yak, disana ada miniatur berbagai bangunan ternama yang ada di Belanda. Saya keliatan kaya' raksasa ya? Lumayan mahal buat beli tiket masuk ke Madurodam. Saya harus merogoh kocek 14.50 euro. Jalan-jalan keliling Belanda deh.







Kontroversial



Sampai jumpa lagi, Den Haag!

Sunday, April 3, 2011

Selamat Datang April

Penyambutannya telat yak. Mari kita pacu semangat baru. Hilangkan segala sedih pilu bulan lalu.

Awal bulan dibuka dengan sesuatu yang mengagetkan. Masi inget kalo minggu lalu saya ikut partial exam geometry? Yak, dan hari Jumat tanggal 1 April kemarin, hasilnya diumumkan. Hasilnya mengagetkan. Mengecewakan. Dan seperti yang sudah saya duga, nomer satu tidak menggembirakan.

Mari kita lupakan segala duka lara, gali semangat baru, jadikan April ini jauh lebih baik dari bulan lalu.